Di era modern saat ini, legalitas usaha bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Salah satu dokumen utama yang menjadi dasar legalitas sebuah usaha di Indonesia adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). Bagi setiap pelaku usaha—baik perorangan maupun badan usaha—memiliki NIB ibarat memegang kunci untuk membuka berbagai akses dalam dunia bisnis yang formal dan terpercaya.

Apa Itu NIB?

NIB adalah identitas resmi pelaku usaha yang diterbitkan oleh pemerintah melalui sistem Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA). NIB berfungsi sebagai tanda pengenal usaha dan menjadi pintu masuk ke berbagai keperluan administratif dan operasional bisnis.

Lebih dari sekadar identitas, NIB juga mencakup berbagai fungsi lain, di antaranya:

• Sebagai Angka Pengenal Impor (API) bagi pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan ekspor-impor.
• Akses ke sistem kepabeanan, seperti pengurusan dokumen ekspor dan impor.
• Dasar pendaftaran keanggotaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
• Mempermudah pelaporan ketenagakerjaan secara daring.

Dengan kata lain, NIB merupakan fondasi utama dalam membangun ekosistem usaha yang sah, terpercaya, dan dapat berkembang secara legal.

Mengapa NIB Penting?

Tanpa NIB, pelaku usaha akan menghadapi berbagai kendala, seperti:

• Tidak bisa menjalin kemitraan dengan perusahaan besar maupun instansi pemerintah.
• Terhambatnya akses pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan.
• Potensi terkena sanksi administratif karena beroperasi tanpa izin.

NIB juga menjadi syarat utama dalam pengurusan izin usaha sektor tertentu, sehingga menjadi prasyarat mutlak agar usaha dapat beroperasi secara legal dan profesional.

Cara Memperoleh NIB

Pembuatan NIB dilakukan melalui sistem OSS-RBA yang dikelola oleh Kementerian Investasi/BKPM. Prosesnya relatif mudah dan dapat dilakukan secara daring. Berikut langkah-langkah dan dokumen yang perlu disiapkan:

Dokumen yang Dibutuhkan:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik usaha.

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pribadi atau badan usaha.

3. Akta pendirian perusahaan dan SK pengesahan (untuk badan usaha seperti PT atau CV).

Langkah Pendaftaran NIB:

1. Registrasi akun OSS di oss.go.id.

2. Login ke sistem OSS-RBA menggunakan akun yang telah dibuat.

3. Isi data usaha secara lengkap, mulai dari nama usaha, alamat, struktur organisasi, dan informasi lainnya.

4. Pilih Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang sesuai dengan jenis usaha.

5. Verifikasi dan submit data, lalu sistem akan menerbitkan NIB secara otomatis.

Pentingnya Pemilihan KBLI yang Tepat

Salah satu bagian penting dalam proses pendaftaran NIB adalah pemilihan kode KBLI. KBLI merupakan klasifikasi resmi dari pemerintah untuk mengidentifikasi jenis kegiatan usaha. Pemilihan KBLI yang sesuai sangat menentukan jenis perizinan yang harus dipenuhi dan menjadi dasar legalitas usaha Anda di mata hukum.

Kesalahan memilih KBLI bisa berdampak pada:

Penolakan izin oleh instansi terkait.

Tidak sesuainya izin usaha dengan aktivitas operasional sebenarnya.

Kendala dalam pengajuan perizinan tambahan di masa mendatang.

Maka dari itu, pelaku usaha disarankan untuk memahami struktur KBLI secara menyeluruh atau berkonsultasi dengan pihak yang berpengalaman agar tidak salah langkah.

Butuh bantuan mendirikan CV? Silakan hubungi Lex Mundus melalui chat Whatsapp pada halaman ini atau email ke [email protected]. Terima kasih.