Yayasan merupakan salah satu jenis badan hukum di Indonesia. Yayasan termasuk kedalam jenis badan usaha berbadan hukum. Yayasan biasanya didirikan dengan tujuan sosial, pendidikan, dan keagamaan. Sebagai sebuah lembaga Nirlaba, yayasan harus memiliki legalitas agar mendapat kepercayaan dari masyarakat. Aturan tentang pendirian yayasan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 28 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan.

Organisasi nirlaba memainkan peran penting dalam komunitas kita dan masyarakat secara keseluruhan. Organisasi nirlaba berdedikasi untuk melayani kepentingan publik dan berupaya mencapai tujuan bersama, baik itu menyediakan layanan kesehatan, mempromosikan pendidikan, atau meningkatkan kesadaran mengenai sejumlah hal penting lainnya.

Agar perusahaan dapat beroperasi atau menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuannya, maka ada prosedur yang harus dilakukan. Yayasan juga merupakan badan usaha berbadan hukum yang harus melakukan pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sebelum melakukan registrasi melalui layanan OSS, pendirian yayasan harus dilakukan melalui akta notaris berbahasa Indonesia. Akta notaris ini menjadi dokumen penting saat akan melakukan permohonan status badan hukum. Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Untuk diketahui bahwa dalam mendirikan yayasan, harus ada pemisahan kekayaan antara yayasan dan pendiri. Kekayaan awal yayasan yang didirikan oleh orang Indonesia, yang berasal dari pemisahan harta kekayaan pribadi pendiri paling sedikit senilai 10 juta rupiah. Sedangkan yayasan yang didirikan oleh WNA, bersama orang Indonesia, yang berasal dari pemisahan harta kekayaan pribadi pendiri adalah senilai 100 juta rupiah.

Setelah melakukan prosedur pendirian, pengurus yayasan harus melakukan registrasi melalui sistem OSS untuk memperoleh NIB atau Nomor Induk berusaha.

NIB adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS. Setelah memiliki NIB, maka pelaku usaha bisa mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. NIB ini terdiri dari 13 digit angka yang juga merekam tanda tangan elektronik serta dilengkapi dengan pengaman.

Untuk dapat melakukan pengajuan NIB, terdapat beberapa syarat dokumen yg harus disiapkan diantaranya;

1. NIK atau KTP pelaku usaha
2. Jika berbadan usaha (seperti CV, PT, Yayasan, dll) maka dibutuhkan Akta Pendirian Perusahaan yang nanti akan di upload pada situs.
3. NPWP pelaku usaha
4. NPWP badan usaha (jika berbentuk badan usaha)

Selanjutnya, pelaku usaha harus memiliki hak  akses agar dapat mengurus NIB. Hak akses diperoleh dengan langkah berikut;

1. Kunjungi laman oss.go.id
2. Pilih Daftar
3. Pilih Skala Usaha
4. Pilih Jenis Pelaku Usaha
5. Lengkapi Formulir pendaftaran
6. Cekk email anda dan klik Aktivasi
7. Cek email untuk mendapatkan username dan password
8. Pendaftaran berhasil dan anda sudah bisa masuk ke sistem OSS.

Mau urus pendirian yayasan dengan biaya terjangkau?? silahkan hubungi Lex Mundus sekarang juga melalui chat whatsapp pada halaman ini atau email ke [email protected]. Terima kasih.