Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah sertifikat yang menyatakan bahwa suatu badan usaha telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. SBU diberikan kepada penyedia jasa konstruksi sebagai standar perizinan berusaha dan legalitas badan usaha jasa konstruksi (BUJK). Dengan memiliki SBU, perusahaan dapat mengikuti tender proyek konstruksi, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Syarat Mengurus SBU Jasa Konstruksi

Untuk mengurus Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konstruksi, perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan administratif dan teknis. Berikut adalah syarat utama yang perlu dipenuhi:

1. Memenuhi persyaratan standar sistem manajemen

Perusahaan harus memiliki sistem manajemen yang sesuai dengan standar yang berlaku dalam industri jasa konstruksi.

2. Menyiapkan dokumen terkait data penjualan, kemampuan keuangan, dan tenaga kerja.

Data keuangan yang menunjukkan kemampuan modal usaha.

Laporan keuangan yang telah diaudit.

Data tenaga kerja tetap dan ahli yang memiliki sertifikasi sesuai bidangnya.

3. Menyiapkan dokumen terkait ketersediaan peralatan konstruksi

Daftar alat yang dimiliki atau disewa oleh perusahaan untuk mendukung operasional proyek konstruksi.

4. Menyiapkan dokumen terkait keanggotaan asosiasi

Perusahaan harus menjadi anggota asosiasi jasa konstruksi yang diakui oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

5. Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi (SKK) yang sesuai

SKK wajib dimiliki oleh tenaga ahli yang bekerja di perusahaan sesuai dengan bidang usaha konstruksi yang dijalankan.

6. Memiliki Kartu Tanda Anggota Asosiasi Konstruksi (KTA)

KTA merupakan bukti bahwa perusahaan telah terdaftar sebagai anggota asosiasi konstruksi yang sah.

7. Memiliki Surat Pernyataan Badan Usaha untuk Pemenuhan Kepemilikan Peralatan Konstruksi (PKPK)

Surat ini merupakan pernyataan resmi bahwa perusahaan memiliki atau menyewa peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek konstruksi.

8. Memiliki akun OSS

Pendaftaran dan pengajuan SBU dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS), sehingga perusahaan wajib memiliki akun OSS.

Prosedur Mengurus SBU Jasa Konstruksi

Setelah memenuhi persyaratan di atas, perusahaan dapat mengajukan permohonan SBU dengan mengikuti prosedur berikut:

1. Ajukan permohonan SBU secara daring melalui OSS

Kunjungi situs OSS dan buat permohonan sertifikasi SBU secara online.

2. Login ke OSS dan masuk ke menu Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha (PB UMKU)

Pilih kategori usaha yang sesuai dan isi formulir pengajuan SBU.

3. Unggah dokumen yang dibutuhkan OSS

Pastikan semua dokumen persyaratan telah disiapkan dan diunggah dalam format yang sesuai.

4. Tunggu proses pengajuan data

Setelah pengajuan, sistem OSS akan memproses dan memverifikasi dokumen yang telah diunggah.

5. LPJK PUPR akan memverifikasi pengajuan SBU Konstruksi

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) akan melakukan validasi terhadap data yang diajukan.

6. Jika pengajuan telah selesai, maka SBU akan diterbitkan dan diserahkan kepada perusahaan

Setelah verifikasi selesai, SBU akan diterbitkan dalam bentuk digital melalui OSS dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan usaha.

Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah dokumen penting bagi perusahaan jasa konstruksi yang ingin mendapatkan legalitas dan memenuhi persyaratan dalam menjalankan usahanya. Proses pengurusan SBU memerlukan persiapan dokumen yang lengkap serta melalui tahapan verifikasi oleh OSS dan LPJK. Dengan memiliki SBU, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas, mengikuti tender proyek, serta memperoleh akses ke berbagai peluang bisnis yang lebih luas.

Butuh bantuan untuk mengurus legalitas usaha? Silakan hubungi Lex Mundus melalui chat whatsapp pada halaman ini atau E-mail ke [email protected]. Terima kasih.